Friday, June 09, 2006
Ketika Cinta Meranggas Akidah
Bisakah engkau ku angungkan....
sesuci dan secantik sang rembulan
mampukah engkau menahan godaan...
dari sribu rayu manis yang datang

jangan pernah merasa gelap
diantara sinar2 yang terang
jangan pernah merasa sepi
bila engkau ditengah keramaian

................................
................................
................................
................................

jujurlah saja wahai kekasih
saat ini aku tak bisa jauh
uuuuhhhh apa lagi harus melupakanmu....
sedetikpun kini aku tak mampu

biarlah...............nanannana......:D
......................................................
tetaplah kau disisiku.................


hmmmmmmm
lagu pengantar apa isi hati ya...ahaaaha.
Kata uda Elbir hari gini masih aja Raja.....wkwkwk.

Ketika cinta meranggas akidah....yah.....fenomena yg menarik :

Putri merasa galau mengapa sang jodoh gak kunjung tiba.
Tat kala hari kian beranjak usia kian merambah...wow.....angka berapa bo!
stttttttt.
Putri, tak perlu ragu....
hari boleh berlalu,
malam biarlah berganti
perhatikanlah mentari, tataplah rembulan dan pandangilah bintang.
semua tetap setia di tempatnya.

Mengapa Putri tak memandanginya?

Tak usah risau Putri, lihatlah kemurahan Allah .
betapa banyak yang tercurah pada hambanya.
nikmatilah karunia Allah.

Tat kala Putri diterpa kerisauan yg dalam datanglah sang arjuna membawa senyum.
Senyum ramah teramat manis.......
Duhai, terbuai Putri dalam ayunan langkah..
terlena Putri dalam balutan manis 'berselubung'.

Jangan Putri........

jangan risau dengan kesendirian,
jangan sedih dengan kesendirian....
bukankah Allah menciptakan segalanya berpasangan?
lihatlah mataahari dan rembulan
lihatlah ada siang ada malam
ada senang ada susah
ada senyum ada tangis
segalanya berpasangan.

Lalu....mengapa risau?
jangan tergiur manisnya kata sang arjuna
jangan terlena dengan rayuan manis sang arjuna.
jangan pernah!
........Jangaan Pernah Putri, jangan pernah terlena denagn selubung cinta dibalik
Haleluya.........

Menangislah Putri,
Menangis lah untuk tidak menerimanya!
posted by dutiK at 1:01 AM | Permalink |


0 Comments: